MATA INDONESIA, JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendatangi warga yang terdampak banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis 2 Januari 2020.
Kedatangan Anies langsung disambut dengan teriakan warga yang mengeluhkan keberadaan toilet umum, dan genangan air tak kunjung surut serta kedatangan petugas yang terlambat.
“Kami disini masih kesulitan untuk mck, karena keberadaan toilet terbatas. Dan genangan air saat ini masih tinggi, belum teratasi,†ujar salah satu warga Sobirin (45).
Menangapi hal itu, Anis mengatakan terus berusaha maksimal memberikan pelayanan terhadap warganya yang terdampak banjir. Untuk genangan air, saat ini kata dia ada 478 unit pompa stasioner yang berfungsi untuk mendorong air agar segera bisa surut dan 122 unit pompa mobile yang juga berfungsi untuk menarik air.
Anies Baswedan juga mengatakan dalam jangka panjang akan memaksimalkan pengendalian air seperti membangun waduk, dam dan embung, yang berfungsi untuk mengendalikan volume air yang bergerak ke arah hilir.
“Namun semua itu kewenangannya ada di pusat. Yang jelas fokus kita adalah memastikan keselamatan warga, memastikan pelayanan terjamin,” katanya.
Anies Baswedan berharap waduk yang sedang dibangun agar selesai lebih cepat, sehingga bisa mengendalikan lebih dari 30 persen air yang mengalir ke kawasan pesisir.
Anies Baswedan sadar jika bantuan yang diturunkan ke lokasi terjadinya banjir memang belum maksimal, salah satunya yaitu posko kesehatan yang baru datang di siang hari sedangkan banjir sudah terjadi sejak malam hari.
Namun ia mengaku telah berusaha semaksimal mungkin sejak malam terjadinya banjir. “Di lapangan tidak seideal di atas kertas, tetapi setiap laporan kebutuhan akan selalu direspon secepatnya,†kata dia. (Anis Fairuz)