Titisan Lionel Messi Segera Merapat ke Manchester City

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Nama pemain klub Argentina Velez Sarsfield, Thiago Almada disebut-sebut menjadi bidikan Manchester City. Bahkan, gelandang incarannya itu sudah hampir bergabung dengan pemenang Liga Inggris tersebut.

Namun, Almada baru akan pindah ke Etihad, markas Manchester City pada tahun 2021. Dia diperkirakan akan menghabiskan dua tahun ke depan dengan status pinjaman di Sporting.

Kabarnya kesepakatan itu diharapkan akan dibuat resmi dalam beberapa hari mendatang, Tapi, pihak manajemen tim asuhan Pep Guardiola belum menemukan kesepakatan dengan pemain berusia 18 tahun itu.

Hal ini ditegaskan mantan bek Manchester United, Gabriel Heinze, yang kini bertanggung jawab di Vélez Sarsfield, mengaku pembicaraan masih berlangsung.

Dirinya sudah berbicara dengan Thoago lebih dari sekali. “Kami berbicara tentang seorang bocah lelaki berusia 18 tahun yang memiliki senyum yang sangat bagus dan saya tidak ingin dia kehilangan itu,” kata Heinze, seperti dikutip Bola.

Titisan superstar Lionel Messi, Thiago Almada, dikabarkan semakin merapat ke Manchester City setelah dia enggan menandatangani perpanjangan kontak dengan klubnya asal Argentina, Velez Sarsfield.

Dilansir dari Mirror Sport, Almada menolak tawaran kontrak baru Velez Sarsfield. Pasalnya, dalam kontrak baru tersebut, klubnya menaikkan nilai klausul penjualan dari 14 juta pounds (Rp244 miliar) menjadi 23 juta pounds (Rp400 juta pounds).

Almada menjadi pemain reguler untuk tim Divisi Primera Argentina, Velez Sarsfield berkat kemampuan luar biasanya dalam mengolah si kulit bundar di atas lapangan hijau. Pada musim 2018/19 ini, Thiago Almada telah mencetak tiga gol plus dua assist dalam 16 laga yang dilakoninya di semua kompetisi bersama Velez Sarsfield.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini