Tips Membuang Limbah Masker agar Tak Tularkan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Limbah medis dari alat pelindung diri (APD), seperti masker kian meningkat di masa pandemi Covid-19 ini.

Hal tersebut memunculkan kekhawatiran, bahwa limbah masker atau APD lainnya bisa menularkan virus corona ke orang lain. Lalu bagaimana mengatasi masalah ini?

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan LIPI Dr Agus Haryono menjelaskan, dari penelitian terbaru, jumlah sampah meningkat 5 persen di masa pandemi, namun dari segi berat menurun 25 persen.

Akan tetapi, terdapat perubahan aktivitas sehingga isi limbah berubah. Salah satunya, kini ditemukan sampah masker dan APD di lokasi pembuangan limbah.

“Sejak pandemi COVID-19 pada Maret lalu, semakin hari semakin banyak jumlah sampah maskernya. Ini yang diamati oleh peneliti LIPI, timbunan limbah APD yang dibuang sembarangan. Di kali muara Cilincing, Marunda ditemukan limbah APD terbuat dari plastik,” kata Agus dalam webinar, Selasa 16 Februari 2021.

Hal yang berbahaya dari limbah APD ini adalah, risikonya pada lingkungan, apalagi jika tak dikelola dengan baik.

“Sekarang mulai hanya ditemukan pembuangan limbah APD yang melanggar prosedur, alat rapid test dibuang di pinggir jalan. Sampah dari kota Tangerang, yang mana ada hotel untuk karantina, dibuang ke kota lainnya. Kemudian dari rumah sakit ikut dibuang ke tempat pembuangan akhir,” ujarnya.

Selain pembuangan limbah medis sesuai prosedur, rumah tangga bisa melakukan penanganan lebih dulu sebelum membuang sampah masker.

Ia memberi tips, agar memisahkan sampah APD atau masker dengan sampah rumah tangga lainnya.

Kemudian, tempatkan sampah masker dalam 1 wadah, diamkan selama 6 hari sebelum dibuang dengan sampah rumah tangga lainnya. Dengan begitu, risiko infeksi dari sampah masker bisa diminimalkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini