Tim Kuasa Hukum Rizieq Shihab Ajukan Banding atas Vonis Kasus Kerumunan di Petamburan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tim kuasa hukum Rizieq Shihab telah mengajukan banding atas vonis majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur dalam kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat. Anggota kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar menegaskan bahwa pihaknya sudah menerima tanda terima untuk mengajukan banding.

“Sudah (mengajukan banding). Kemarin sudah. Sudah ada tanda terimanya. Tinggal kami nanti siapkan meori banding untuk kasus Petamburan,” kata Aziz, Kamis 3 Juni 2021.

Meski demikian, tim kuasa hukum Rizieq tidak mengajukan banding atas vonis dalam kasus kerumuanan massa di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Alasannya nebis in idem. Kejadian di Megamendung dan Petamburan selisih satu hari,” kata Aziz.

Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) juga mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan majelis hakim terhadap Rizieq Shihab dalam kasus Petamburan dan Megamendung. Humas Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Alex Adam Faisal juga telah mengonfirmasi hal ini.

“Pada Jumat 28 Mei 2021, jaksa penuntut umum menyatakan banding terhadap perkara nomor 221, 222,dan 226,” kata Alex.

Adapun perkara nomor 221 adalah kasus kerumunan di Petamburan dengan terdakwa Rizieq, sementara perkara nomor 22 adalah kasus kerumunan Petamburan dengan lima terdakwa, yaitu Haris Ubaidillah, Ahmad Sabri Lubis, Ali Alwi Alatas, Idrus alias Idrus Al-Habsyi, dan Maman Suryadi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini