MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan meski Indonesia tengah dilanda banjir, ia tidak ingin penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi terabaikan. Dia tidak segan mencopot pejabat yang gagal hadapi fenomena itu.
“Penanganan kebakaran hutan dan lahan tidak boleh kendor. Kita harapkan rencana pencegahan yang detail dan matang, sinergi yang kuat dan eksekusi lapangan yang semakin efektif,” kata Jokowi, Senin 22 Februari 2021.
Bahkan Jokowi secara tegas menyatakan akan mengultimatum untuk segera mencopot pejabat daerah yang tidak bisa mengatasi karhutla.
Hal ini ditegaskan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan.
“Pertemuan ini tujuannya apa? Untuk mengingatkan kepada gubernur, bupati, wali kota, pangdam, dandrem, dandim, kapolda, dan kapolres, terutama pejabat baru yang ada di daerah rawan kebakaran agar tidak lupa pada aturan main yang sudah disepakati,” kata Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa aturan main itu sudah disepakati sejak tahun 2006 yaitu semua pejabat harus siap untuk didepak dari jabatannya.
“Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan membesar dan tidak tertangani dengan baik. Aturan mainnya tetap sama, belum saya ganti. Saya kira kita masih ingat semua kalau ikut rutin setiap tahun pertemuan seperti ini dengan saya pasti masih ingat, yaitu dicopot, diganti,” kata Jokowi.