Tidak Beradab, Kuasa Hukum Rizieq Sebut Berkata Kasar Sah-sah Saja

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok Habib Rizieq Shihab (HRS) benar-benar semakin tidak punya adab dan tak menghargai proses hukum yang berlaku.

Kata-kata kasar yang dilontarkan HRS kepada jaksa dalam persidangan kala ia membaca eksepsi adalah hal yang wajar.

“Kami sederhana saja, pihak yang dizalimi berhak mengatakan bahasa sebenarnya, walaupun kasar. Mungkin dungu, zalim, pandir yang kami masukkan di sini,” kata kuasa hukum HRS, Aziz Yanuar seusai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa 30 Maret 2021.

Sudah mengatakan hal yang kasar, Aziz justru menilai tidak ada yang salah dalam diksi di eksekpsi, yang dibacakan HRS terkait dakwaan perkara nomor 221 mengenai kasus kerumunan di Petamburan.

Bagi Aziz, bila kata-kata itu dinilai tak pantas, sebenarnya pihaknya hanya ingin meluapkan kekecewaan saja.

“Tadi kami mau sampaikan, cuma menurut KUHAP kan sudah tidak bisa, nanti saja di pledoi,” ujar Aziz.

Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai, tidak sepantasnya diksi-diksi kasar diucapkan oleh orang yang selama ini dianggap sebagai panutan.

Kemudian, JPU juga menanggapi mengenai dakwaan yang diberikan kepada terdakwa Rizieq Shihab terkait kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan dilakukan dengan cermat tanpa ada maksud melakukan kezaliman seperti dituduhkan terdakwa dan tim kuasa hukumnya.

“Karena dalam mendakwa terdakwa surat penuntut umum dibuat dengan cermat tanpa ada maksud melakukan kezaliman,” ujar jaksa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini