MATA INDONESIA, MALANG – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengaku memiliki bukti penting yang bisa mengungkap tragedi Kanjuruhan.
Bukti dan informasi didapat TGIPF dari suporter Arema yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania. Anggota TGIPF, Akmal Marhali sempat menemui beberapa korban dan saksi mata tragedi yang menewaskan 131 orang itu.
“Kepada TGIPF teman-teman Aremania ramai-ramai menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribun, juga tuntutan kepada penyelenggara kompetisi,” ujarnya.
“Saat bertemu dengan para saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan, ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen,” katanya.
Saat menemui korban Tragedi Kanjuruhan, pria yang juga Ketua Save Our Soccer (SOS) itu mengatakan, masih ada korban yang merasakan dada sesak imbas dari tembakan gas air mata.
“Rawat kontrol para korban harus juga menjadi perhatian semua pihak, termasuk efek trauma dan psikologis para korban, baik yang mengalami luka berat, sedang maupun yang luka ringan,” ungkapnya.
Selain bertemu korban dan saksi mata, TGIPF juga bertemu dengan semua unsur pengamanan terkait selama beberapa hari di Jawa Timur.