Teror Penculik Anak Dalam Karung Resahkan Warga Bekasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Warga Kota Bekasi dihebohkan dengan teror penculikan anak dalam karung. Hal itu terungkap dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Dalam narasinya, pria itu disebut sebagai pelaku penculikan yang memasukkan korban ke dalam karung.

Kapolsek Bekasi Kota Kompol Helmi Rustaweli, membenarkan kejadian yang ada di dalam video tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Minggu 12 Januari 2020 pagi di wilayah Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

“Awalnya kami sejumlah warga bersama orang tua korban datang ke Polsek dengan membawa seorang pelaku yang menurut warga akan melakukan penculikan,” kata Kompol Helmi Rustaweli dalam keterangannya, Senin 13 Januari 2020.

Bermula, ketika korban seorang anak perempuan berusia 8 tahun sedang bermain di teras rumahnya. Tiba-tiba, pelaku datang dan mondar-mandir di depan rumah korban. “Kemudian pelaku ini memanggil korban,” katanya.

Namun, karena ketakutan, korban kemudian berlari ke dalam rumah dan memberitahu orang tuanya. Orang tua korban kemudian keluar dan berteriak ‘ada penculik’, sehingga mengundang perhatian warga.

Video penangkapan pelaku inilah yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, pelaku terlihat diinterogasi beberapa orang warga.

Seorang warga yang emosi kemudian melayangkan bogem mentah ke pelaku, namun dilerai oleh warga lain. Tetapi, dalam video itu tidak diketahui apa yang terjadi sebenarnya. Namun, dari narasi yang beredar, pelaku disebut melakukan penculikan anak dengan memasukkan korban ke dalam karung.

“Dibawa ke Polsek aja nih. Makin banyak nih massa,” sebut seseorang dalam video tersebut. Dalam video itu juga terdengar suara warga lainnya. “Lah dia ngerayu bocah pake apa?,” kata seorang warga.

Kemudian salah seorang warga datang menghampiri pria diduga pelaku. Ia lantas memukul wajah pria diduga pelaku itu dengan tangan kanannya, namun langsung dicegah oleh warga lainnya.

Video itu tersebar dengan pesan berantai. Namun, dalam pesan berantai itu, disebutkan bahwa pelaku adalah seorang ibu yang membawa karung, bukan pria seperti dalam video yang beredar bersama dengan pesan berantai itu.

 

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini