Teror Bom di Sri Lanka, 160 Orang Dilaporkan Tewas

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-160 orang dilaporkan tewas dalam insiden ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka, Minggu 21 April 2019. Sembilan korban di antaranya diketahui berkewarganegaraan asing.

Ledakan dilaporkan terjadi di Gereja St. Anthony di Kolombo, St. Sebastian di Kota Negombo, kemudian sebuah gereja lagi di Kota Batticaloa. Selain ketiga tempat ibadah, tiga hotel populer di Sri Lanka juga menjadi target yakni Hotel Shangri La, Cinnamon Grand dan Hotel Kingsbury.

Ledakan terjadi sekitar pukul 8.45 pagi waktu setempat, saat misa paskah berlangsung di gereja, menurut juru bicara kepolisian Sri Lanka Ruwan Gunasekera.

Mengutip laman News18, dua dari enam serangan yang menghantam Sri Lamka diduga dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri. Kedua pelaku teridentifikasi bernama Zahran Hashim, yang melancarkan aksi di Hotel Shangri La dan Abu Mohammad yang menyerang Gereja Batticalao.

Menindaklanjuti serangan ini, otoritas lokal telah memerintahkan penutupan sekolah pada besok dan lusa. Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena menyatakan kesedihan dan keterkejutannya dalam rangkaian serangan teror di Kolombo. “Saya terkejut dan sedih dengan situasi yang telah terjadi,” katanya.

Sementara itu, Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, telah menyerukan pertemuan darurat mengingat serangan teror mengerikan di Kolombo dan Batticaloa.

Sedangkan Menteri Reformasi Ekonomi Sri Lanka, Harsha De Silva mengatakan bahwa operasi penyelamatan sedang berlangsung dan jumlah korban yang tinggi diperkirakan akan terjadi, termasuk orang asing. Dirinya meminta orang-orang untuk tetap tenang dan tidak berkeliaran selepas teror itu.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini