Terkuak! Rekan Syuting Sebut Jung Joon Young Kecanduan Seks

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kasus video mesum Jung Joon Young terus bergulir. Kali ini, rekan syuting Jung Joon Young dalam acara TV, Kang Min Hyuk ikut angkat bicara.

Min Hyuk membeberkan jika rekannya itu memang memiliki kebiasaan tak senonoh. Dilansir dari Allkpop, Kamis, 28 Maret 2019, lewat sebuah unggahan video berjudul ‘What Kang Min Hyuk Think of Jung Joon Young’ di channel Youtubenya, dia bicara blak-blakan.

Dalam video tersebut, Min Hyuk menjelaskan bahwa ia tidak bisa membagi semua informasi tentang Jung Joon Young. Tetapi, dia akan memberikan sedikit opini jujur.

“Aku tidak dapat membagi semua yang telah terjadi padanya, tetapi aku secara jujur akan menyampaikan opiniku dan apa yang kurasakan,” katanya.

Dia pun membeberkan jika rekannya itu sangat gila akan seks bahkan sudah sampai taraf yang tidak sehat.

“Aku secara pribadi menganggap bahwa dia (Jung Joon Young) gila akan seks, kegilaannya itu sangat tidak sehat dan sudah mengarah pada sebuah gangguan,” ujar Min Hyuk.

“Dia (Jung Joon Young) hanya berbicara pada gadis-gadis setiap kali aku mengajaknya berbicara, seperti siapa yang diajaknya minum dan tidur bersamanya pada malam sebelumnya,” jelasnya.

Lalu terkait kasus yang tengah dihadapi Joon Young sekarang, Min Hyuk pun berharap jika rekannya itu mendapat hukuman yang sepadan.

“Aku berharap dia akan mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” katanya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini