Target Pembangunan Jaringan Listrik Selesai Juni 2021, Tiga Wilayah Papua akan Terang 24 Jam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA — Pembangunan jaringan listrik pada tiga kabupaten yakni Dogiyai, Deiyai, dan Paniai selesai pada Juni 2021. Target ini diungkapkan General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) Abdul Farid.

Menurutnya PT PLN (Persero) target Juni 2021 bisa direalisasi setelah pekerjaan jaringan listrik selesai dan mesin sudah bisa beroperasi untuk menyuplai daya ke pelanggan. “Dogiyai, Deiyai, dan Paniai memiliki masing-masing daya mampu pembangkit sebesar 1000 kW, di mana daya tersebut menyuplai 5.988 pelanggan di tiga kabupaten,” katanya, Minggu 28 Maret 2021.

Menurut Farid, dia berharap mudah-mudahan pekerjaan ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu sehingga seluruh pelanggan di Dogiyai, Deiyai dan Paniai dapat segera menikmati listrik selama 24 jam penuh. ”PLN terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan,” ujarnya.

Dia menjelaskan penambahan kapasitas pembangkit dan perbaikan serta pembangunan jaringan di tiga kabupaten yang sedang dikerjakan diharapkan dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di lokasi tersebut. “Selain penambahan mesin di sisi pembangkit, untuk menunjang suplai listrik ke pelanggan, PLN juga sedang membangun dan memperbaiki jaringan listrik yang ada di Dogiyai, Deiyai, dan Paniai,” katanya.

Dia menambahkan bahwa total sepanjang 74 kms dibutuhkan untuk menyalurkan listrik melalui grid sistem yang menghubungan ketiga kabupaten.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini