MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2022 dapat mencapai angka 25,14 miliar dolar AS.
Target ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Adapun, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai 23,9 miliar dolar AS. Sebelumnya pada tahun 2020, ekonomi kreatif Indonesia baru berada pada angka 18,8 miliar dolar AS.
“Ini 61,6 persen kontribusinya adalah dari komoditas fashion. Sementara kriya 31 persen dan komoditas kuliner yang seharusnya lebih bisa meningkat lagi baru mencapai hampir 7 persen,” kata Sandiaga, Senin 22 Agustus 2022.
Ia menambahkan, selain tiga komoditas tersebut masih terdapat komoditas seperti aplikasi permainan, televisi, radio, fotografi, periklanan, penerbitan, seni pertunjukan. Dan seni rupa yang juga menjadi komoditas unggulan ekonomi kreatif.
Sandiaga juga menargetkan, peningkatan jumlah perusahaan rintisan (startup) digital akan mencapai 200 perusahaan pada tahun 2022.
“Saya yakin akan meningkat jumlah startup menjadi 300 pada tahun 2023 ini dapat tercapai. Bayangkan kalau 10 persen dari 500 startup yang pada dua tahun ini kita ciptakan dapat menciptakan 10.000 lapangan kerja, maka target untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024 bisa tercapai,” imbuh dia.
Kemudian, Sandiaga Uno juga memaparkan, pada Juni 2022 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 345.440 atau naik sebanyak 1.973,96 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Di bulan Mei 2022, month on month (mom) pertumbuhannya naik 63 persen,” imbuh dia.
Sementara itu, pertumbuhan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Januari sampai Juni 2022 telah mencapai 743.210 atau naik hampir 1.000 persen.
Tingkat hunian kamar hotel sudah mencapai 50 persen pada Juni 2022, atau naik 11,7 persen secara tahunan. Dari periode yang sama tahun lalu.
“Kita berhasil memaksa perubahan pada pelaku parekraf dan wisatawan. Sekarang tinggal lebih lama dan berbelanja juga lebih banyak. Dan permintaan untuk remote work juga semakin meningkat,” katanya.
Untuk itu, Sandiaga menargetkan, pada tahun 2023 kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dapat menembus angka 3,5 juta sampai 7,4 juta kunjungan. “Jadi kalau targetnya pada tahun ini 1,8 juta sampai 3,8 juta maka tahun depan kita lipat gandakan,” ujarnya.