Tangani Kebakaran Amazon, Brasil Sampai Turunkan Pasukan Bersenjata

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Pemerintah Brasil benar-benar mulai kesulitan mencari cara yang tepat mengatasi kebakaran hebat di hutan Amazon yang masih terjadi hingga kini.

Kabar terbaru, Presiden Brasil Jair Bolsonaro sampai harus mengerahkan angkatan bersenjata untuk membantuk pemadaman hutan yang semakin hari semakin memprihatinkan.

Kebakaran itu bahkan menjadi persoalan internasional bagi banyak negara karena hutan hujan itu menyumbang 20 persen oksigen dunia. Sayangnya, Presiden Bolsonaro hingga kini masih tertutup dan merasa mampu menangani kebakaran itu sendirian.

“Saya telah belajar mencintai hutan Amazon, dan ingin membantu melindunginya,” ujar Bolsonaro.

Bahkan, Bolsonaro mendapat tekanan kuat dari negara tetangga hingga para pemimpin Eropa. Para aktivis pun mulai bergerak di seluruh dunia dengan sasaran kedutaan Brasil. Mereka menekan pemerintah Brasil segera menangani kebakaran itu secara serius.

Amazon adalah hutan hujan terbesar dunia dan selama ini menyimpan karbon vital untuk memperlambat laju pemanasan global. Dikenal sebagai paru-paru dunia, Amazon adalah rumah bagi sekitar tiga juta spesies tumbuhan dan hewan, serta terdapat satu juta penduduk yang berada di sekitarnya.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut kebakaran itu sebagai krisis internasional. Kemudian Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyatakan kekhawatiran secara mendalam di rengah kondisi bumi saat ini.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini