Takut Tertular Corona, 4 WN Cina Memilih Perpanjang Izin Tinggal di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, RIAU – Khawatir tertular virus corona, empat orang wisatawan berkebangsaan Cina mengajukan perpanjangan izin tinggal di Indonesia. Keputusan itu dilakukan dalam kondisi terpaksa kepada pihak Imigrasi Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Kepri Firmansyah, mengatakan ke empat WN Cina tersebut mendapatkan perpanjangan izin tinggal selama sebulan. Mereka dikabarkan bakal tinggal di hotel selama izin tersebut masih berlaku.

Diakuinya, alasan pengajuan izin tinggal tersebut untuk mencegah tidak tertular virus corona. “Jika dibutuhkan, silahkan ajukan perpanjangan izin tinggal lagi. Kami akan kabulkan dengan alasan kemanusiaan,” ujar Firmansyah di Tanjungpinang, Jumat 14 Februari 2020.

Kata dia, izin tinggal dalam kondisi terpaksa tidak ada batas waktunya. Namun pemberian izin tinggal disesuaikan dengan kondisi berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 3/2020.

Seandainya, obat antivirus itu sudah ditemukan, dan kondisi dinyatakan tidak berbahaya lagi, maka peraturan itu akan dicabut. “Mudah-mudahan tidak lama lagi ditemukan obat anti virus tersebut,” ucapnya.

Sampai sekarang, menurut dia baru empat WN Cina yang mengajukan perpanjangan izin tinggal tersebut. Kemungkinan jumlahnya akan bertambah karena ada ratusan tenaga kerja asal negara itu bekerja di Kepri.

Jumlah warga negara asing ke Kepri melalui pemeriksaan pihak Imigrasi pada tahun 2019 sebanyak 2.765.003 orang. Mereka masuk melalui tujuh Kantor Imigrasi di Kepri yakni Batam, Tanjungpinang, Tanjunguban Bintan, Tanjung Balai Karimun, Belakang Padang Batam, Ranai Natuna dan Tarempa Kepulauan Anambas.

“Semuanya legal, tidak ada yang ilegal,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini