MINEWS.ID, JAKARTA – Pucuk pimpinan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi dikabarkan tewas setelah militer Amerika Serikat melakukan serangan mendadak di barat daya Suriah. Baghdadi yang nama aslinya Ibrahim Awwad Ibrahim Ali Muhammad al-Badri al-Samarrai dikabarkan melakukan tindakan bunuh diri.
Saat itu dia sedang bersama dua istrinya, yang juga diduga meledakkan diri mereka sendiri. Sedangkan anak-anaknya diyakini masih hidup.
Serangan itu dimulai setelah Minggu tengah malam, di Desa Barisha di Provinci Idlib dekat perbatasan Turki. Militer AS meyakini sebuah rumah di desa itu dihuni Baghdadi dan keluarganya.
Presiden Donald Trump sendiri seperti mengisyaratkan hal tersebut, namun dengan pernyataan yang tidak jelas. Melalui akun twitternya, seperti dilaporkan Telegraph dia hanya menyatakan bahwa sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi.
Pejabat resmi Pentagon menyatakan sedang memverifikasi kematian tersebut. Mereka akan menganalisa kerja biometrik untuk mengeluarkan pernyataan resmi.
Pemerintah Iraq sendiri dikabarkan telah memberi laporan intelijen yang mengarahkan serangan tersebut dan menyiarkan tayangan yang menggambarkan tanah serta pakaian yang tercabik berlumuran darah.