Tahun Ini, Jokowi Bangun 9 Bendungan Baru untuk Atasi Kekeringan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pemerintah bakal membangun sembilan bendungan baru tahun ini untuk menampung air dan mengatasi kekeringan. Jumlah itu menjadi target dari 65 bendungan yang menjadi program presiden Joko Widodo (Jokowi).

“65 bendungan ini akan kita tenderkan lagi 9 untuk mencapai 65,” kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat 12 Juli 2019.

Dari target 65 bendungan, 15 di antaranya sudah selesai dibangun. Selanjutnya sudah ada tiga bendungan yang siap diresmikan. “Tiga itu di Sei Gong, Batam rencananya kalau jadi tanggal 16 atau 18 akan diisi. Kemudian Sindang Heula di Banten, Paselloreng,” ujarnya.

Pemerintah masih akan fokus pada pembangunan 65 bendungan hingga 2020. Di tahun berikutnya, baru akan dilelang pembangunan proyek 5 bendungan berkala hingga 2023.

Mengenai lokasi dan anggaran yang disiapkan, pihaknya belum merinci. Meski demikian, sudah ada beberapa daerah yang mau dibangun bendungan. Kemungkinannya calonnya banyak bisa kita di Papua itu ada calon-calon Baliem, Digul atau Matenggeng atau Lambakan, Muarai Juloi.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini