MATA INDONESIA, JAKARTA – Masyarakat dinilai masih menyatakan puas dengan kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo meski pandemik Covid menyerang semua sendi perekonomian Indonesia.
Hasil survei dari Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih diatas 60 persen.
Adapun kinerja presiden, tercatat sebesar 62,9 persen, tingkat ketidakpuasan mengalami kenaikan menjadi 35,6 persen dari survei September 28,8 persen dan sisanya 1,4 persen tidak menjawab.
Menurut Direktur Eksekutif IPI Buhanuddin Muhtadi mengatakan puas tidaknya publik ini ditentukan pada pilihan mereka di Pemilu 2019, pendukung Jokowi cenderung puas dengan kinerja presiden, sementara pendukung Prabowo cenderung tidak puas dengan kinerja presiden meskipun Prabowo sudah bergabung dengan pemerintahan.
“Tapi ada peningkatan ketidakpuasan. Ini titik terendah tingkat ketidakpuasan kepada Pak Jokowi, terutama, sejak Juni 2016 61,7 persen, sekarang ini 62,9 persen. Meskipun tidak terlalu signifikan, cukup lumayan turun dari 68,35 persen (survei September 2020),” ujarnya dalam zoom meeting, Senin 8 Februari 2021.
Survei dilakukan 1-3 Februari 2021 dengan biaya CSR Indikator. Responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel survei tatap muka langsung Indikator Politik Indonesia pada Maret 2018-Maret 2020 yakni, 206.983 responden. Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 7.604 data, dan yang berhasil diwawancara sebesar 1.200 responden.
Dengan simple random sampling, survei ini memiliki margin of error (toleransi kesalahan) -+ 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel diambil dari seluruh provinsi, semakin banyak jumlah pemilih di provinsi semakin banyak sampel dengan memperhatikan kondisi demografi.