MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Ketegangan antara Suriah dan Israel kian memanas belakangan ini. Terbaru, pasukan Israel melancarkan serangan udara ke pos-pos militer Suriah pada Jumat 24 Juli 2020.
Militer Israel dalam pernyataan resminya menyebut, serangan ini merupakan balasan atas tembakan mortir dari Pasukan Bersenjata Suriah (SAF) di Dataran Tinggi Golan.
“Serangan ini berhasil mengenai sejumlah sasaran, termasuk pos-pos pantau SAF dan sistem pengumpulan intelijen yang berlokasi di pangkalan SAF,” tulis pernyataan resmi militer Israel.
Menurut laporan kantor berita SANA, Israel mengerahkan beberapa helikopter dengan target tiga pos penjagaan di wilayah Quneitra, Suriah bagian selatan. Pasukan Israel menggunakan rudal antitank, yang menyebabkan dua orang terluka dan kebakaran di sejumlah titik hutan.
Serangan tersebut dilancarkan beberapa jam usai pihak militer Israel menyebut pihaknya mendengar ledakan dari area yang dipegang Suriah di wilayah Dataran Tinggi Golan. Tidak ada laporan mengenai korban luka atau tewas, namun sebuah gedung dan kendaraan milik warga Israel rusak.
Ketegangan Suriah dan Israel dipicu tewasnya seorang kombatan Hizbullah Lebanon akibat serangan Negara Zionis tersebut di pinggir Kota Damaskus, Senin 20 Juli 2020 lalu.
Sebelum itu, menyusul tewasnya dua kombatan Hizbullah di Damaskus pada Agustus tahun lalu, Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah berjanji untuk membalas jika Israel membunuh lebih banyak kombatan kelompoknya.
Israel menganggap kehadiran kelompok Hizbullah bersama sekutunya, Iran, di Suriah sebagai ancaman strategis.