Sungai Cilamaran Seperti Darah, DLHK Karawang Turun Tangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, KARAWANG – Aliran Sungai Cilamaran, perbatasan palumbonsari dan plawad, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tiba-tiba menghebohkan masyarakat. Dalam tayangan yang viral di media sosial terlihat warna air di aliran tersebut berubah menjadi merah seperti darah.

Dari keterangan tertulis Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Wawan Setiawan mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian pada pukul 08.20 WIB karena mendapatkan laporan pengaduan dari Aris LPM Plawad bahwa kali Cilamaran di area perbatasan Palumbonsari dan Plawad berwarna merah.

“Pada pukul 09.30 wib DLH tiba di lokasi dan melakukan pengumpulan bukti pendukung, mengambil sampel air sungai dan wawancara dengan pihak-pihak terkait. Pada pukul 10.45 Wib DLH menuju ke Kali Cilamaran untuk mengambil air sampel yang masih berwarna merah,” ujar Wawan dalam keterangan yang didapat Minews.id pada Jum’at 30 September 2022. 

Fakta yang ditemukan terdapat beberapa IBC Tank yang terisi cairan berwarna merah, ditemukan drum-drum bekas dengan label Pewarna Urea, ditemukan bekas kegiatan pencucian drum bekas pewarna urea yang berwarna merah Pencucian drum bekas pewarna urea tersebut dilakukan pada Kamis 29 September 2022 pukul 20.00 sampai dengan 23.00 WIB.

“Sekarang lokasi kegiatan yang digunakan merupakan lahan sewa yang baru disewa sejak 2 bulan lalu, penyewa lahan/pemilik usaha & kegiatan belum dapat ditemui. Saat ini lokasi kegiatan sudah ditutup dengan dipasang police line,” ucapnya.

Masih dalam laporan, tindak lanjut dari DLHK akan dilakukan pemanggilan pada acara rapat pembahasan hasil verifikasi lapangan pada Senin 3 Oktober 2022. 

Repoter: Aip Buhori

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini