MATA INDONESIA, JAKARTA– Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengeskpor produk pertanian dan perikanan ke Jepang mencapai 1.000 ton hingga 2022.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Dirjen PEN Kemendag), Didi Sumedi, mengatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya bersama Dinas Perindustrian Sulawesi Utara berkolaborasi menggenjot ekspor komoditas dengan memanfaatkan rute penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Bandara Samratulangi, Sulawesi Utara, menuju Bandara Narita, Jepang.
“Pelepasan ekspor ke Jepang ini merupakan kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, para pelaku usaha, dan para pemangku kepentingan sebagai bentuk upaya memperluas pasar produk-produk unggulan Sulawesi Utara ke pasar global, khususnya Jepang,” katanya.
Menurutnya, salah satu wujud kolaborasi antar instansi tersebut adalah pelepasan ekspor produk perikanan dan pertanian sebanyak 15 ton atau senilai 90 ribu US dolar atau sekitar Rp1,2 miliar ke Jepang pada Rabu, (10/11/2021).
Pelepasan ekspor ini dinilai merupakan komitmen Kemendag untuk terus meningkatkan ekspor produk potensial maupun jasa melalui berbagai kegiatan promosi, peningkatan kapasitas (capacity building) bagi pelaku usaha ekspor, pengembangan produk, branding, pelatihan ekspor, informasi pasar ekspor, penjajakan bisnis, dan berbagai program lainnya.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor (KSPE) Kemendag Marolop Nainggolan menambahkan, pelepasan ekspor ini merupakan bentuk sosialisasi pemanfaatan rute penerbangan langsung maskapai Garuda Indonesia dari Samratulangi ke bandara Narita di Jepang.
Rute penerbangan langsung ini diharapkan menarik para pembeli (buyers) luar negeri untuk melakukan kerja sama bisnis dengan pelaku usaha di daerah dengan tujuan meningkatkan perekonomian setempat.
“Kami berharap pelepasan ekspor kali ini juga dapat memperluas penyebaran informasi fasilitas jalur penerbangan langsung untuk cargo dari Manado ke Jepang,” katanya.