Sulawesi Selatan Fokus Jadi Sentra EBT di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Indonesia, saat ini sedang gencar-gencarnya mengarap energi baru terbarukan (EBT). Beberapa provinsi dipersiapkan untuk menjadi sentra produksinya, salah satunya Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Sulsel ditargetkan menjadi sentra EBT sebagai energi alternatif di Indonesia.

“EBT di Sulsel sudah di atas 20 persen, bahkan sekarang 23 persen untuk alternatif energi dan ini terbesar di Indonesia,” katanya.

Dia mengatakan sistem kelistrikan Sulsel melalui Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di dua lokasi yakni Kabupaten Sidrap dan Jeneponto memiliki daya mampu sebesar 130 Megawatt (MW), terdiri dari PLTB Sidrap 70 MW dan PLTB Tolo 60 MW.

Dengan potensi EBT tersebut, lanjut dia, bertujuan mendukung Indonesia dalam rangka menekan emisi gas karbon. Apalagi pada 2025 Indonesia ditargetkan mencapai 23-25 persen bauran energi.

Dengan demikian pada 2025 diharapkan Indonesia sudah menggunakan EBT sekitar 25 persen, sementara energi fosil diturunkan penggunaannya.

Potensi kelistrikan selain PLTB Jeneponto dan Sidrap, lanjut Sudirman, pihakya baru-baru ini sudah menandatangani perjanjian nota kesepahaman (MoU) dengan PLN untuk pengadaan daya listrik 200 MW yang sebelumnya sudah ada over suplai sekitar 580 MW.

“Juga investor asal Jepang juga sudah menyatakan siap memasang solar sistem di kawasan Danau Tempe, Sengkang,” katanya.

Termasuk sudah menandatangani MoU untuk investasi senilai Rp25 triliun untuk mendukung pengadaan EBT di wilayah kepulauan di Sulsel yang terdiri sekitar 300 pulau dan 200 pulau diantaranya berpenghuni.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sleman Siap Jadi Destinasi Favorit Libur Nataru, Target Kunjungan Naik Signifikan

Mata Indonesia, Sleman - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menetapkan target kunjungan wisatawan mencapai 300-500 ribu selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Untuk mendukung pencapaian tersebut, puluhan acara telah dipersiapkan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini