Soal Rumor Covid Buatan Cina untuk Hancurkan Islam, Ini Kata Mahfud

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait rumor yang menyatakan bahwa covid-19 merupakan virus buatan Cina atau Amerika untuk memusnahkan umat Islam.

Hal itu ia tegaskan kepada para tokoh agama dan pengasuh pondok pesantren se-Jawa Barat bahwa pandemi Covid-19 bukan konspirasi agama tertentu. Dirinya menyebutkan beberapa negara yang warganya didominasi oleh penganut agama selain Islam dan meninggal karena Covid-19.

Beberapa negara tersebut seperti, Cina dan India yang mayoritas Hindu, Amerika, Jerman dan Prancis yang didominasi Krosten Katolik serta Jepang yang banyak menganut agama Sinto.

“Ini bukan konspirasi dari satu agama satu ke agama tertentu karena semua agama kena,” kata Mahfud dalam silaturahmi dengan tokoh agama Jawa Barat yang digelar secara virtual, Minggu 25 Juli 2021.

Mahfud juga membantah klaim yang menyatakan bahwa Covid-19 merupakan tentara Allah yang dikirim untuk membunuh orang-orang kafir. Sementara, umat Islam yang rajin salat dan berwudhu akan tehindar dari Covid-19.
Menurut Mahfud, virus Covid-19 tak pandang bulu dan bisa menginfeksi baik orang yang rajin beribadah dan yang tidak.

Ia mencontohkan, Covid-19 juga merenggut ulama terkemuka Syekh Ali Jaber yang tidak diragukan ketaatannya. Ali Jabeer, kata Mahfud, terkenal dengan konsistensinya menjaga wudhu. Ulama asal Kota Madinah itu juga percaya Covid-19 dan menggunakan masker.

“Ulama-ulama kita banyak juga, yang habis salat, yang rajin salat, yang tidak kita ragukan kesucian badannya selalu menjaga wudu juga wafat karena Covid,” katanya.

Mahfud juga menekankan bahwa saat ini tak lagi penting soal aliran Jabbariyyah yang meyakini bahwa kejadian atas kehendak Tuhan dan Qodiriyyah yang meyakini semua yang terjadi atas kehendak manusia.

Sebab menurutnya, hadits Nabi Muhammad memerintahkan agar umat Islam harus berusaha menghindari bahaya dan menjaga keselamatan.

“Nabi sudah jelas, pisahkan antara unta yang sakit dan yang sehat. Karena yang sakit itu bisa menular,” katanya,

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini