Soal Kejahatan Reynhard Sinaga, Ini Kata Sang Ayah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kasus hukum yang menjerat Reynhard Sinaga (36) karena kejahatan seksual mendapat respon dari sang ayah SS. Dirinya menerima hukuman hakim yang dijatuhkan kepada buah hatinya di Inggris.

Reynhard divonis penjara seumur hidup atau minimal 30 tahun karena melakukan penyerangan seksual terhadap 48 orang laki-laki. Namun, polisi memperkirakan korbannya mencapai 195 orang.

“Kami menerima keputusan itu. Hukumannya sesuai dengan kejahatannya. Saya tidak mau membahas ini lebih jauh,” ujar SS seperti dilansir BBC, Rabu 8 Januari 2020.

Sang anak Reynhard Sinaga divonis penjara seumur hidup. Ia masih punya peluang untuk mendapat bebas bersyarat, namun ia tetap harus dipenjara selama 30 tahun terlebih dahulu.

Pelaku merupakan mahasiswa di Inggris diketahui terus-terusan mengejar gelar. Ia pun dilaporkan betah di luar negeri. Reynhard punya beberaga gelar master dan sedang belajar untuk meraih gelar dokter.

Modus yang dipakai pelaku adalah pura-pura menolong korban di klub malam, kemudian mengajak korbannya menginap. Setelah itu ia membius korban dan melancarkan aksinya.

Sahabat korban berkata pelaku adalah sosok yang suka bersosialiasi dan mudah diajak bergaul. “Dia sangat sosial, bersahabat bergaul, dan seru untuk bekerja sama dalam proyek-proyek,” ungkap seorang teman yang namanya tak mau disebut.

Reynhard Sinaga lahir pada 1983 di keluarga yang konservatif. Ia kuliah di Inggris berkat biaya dari bapaknya hingga diringkus polisi pada Juni 2017.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini