MINEWS, JAKARTA-Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro angkat bicara terkait singgungan Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terkait tulisan ibu kota kilat yang ditulisdi laman pribadinya disway.id.
Di situ Dahlan mengatakan, pembangunan ibu kota begitu cepat. Menurutnya, itu merupakan sejarah bagi Indonesia bahkan dunia. Pembangunan ibu kota bahkan lebih cepat dari pengembangan BSD.
Hal itu langsung langsung dijawab oleh Bambang. Ia mengatakan, pembangunan pusat pemerintahan baru ialah inti ibu kota baru, sedangkan kota mandiri asal swasta lebih kepada daerah residensial/hunian.
Maksudnya, dia menjelaskan, kota bisa tumbuh lebih cepat karena ada inti kegiatan. Lanjutnya, inti kegiatan berupa pusat pemerintahan yang akan memicu hunian dan pendukung lainnya.
“Kota bisa tumbuh lebih cepat kalau ada inti kegiatan. Kalau di ibukota baru, intinya pusat pemerintahan yang akan membutuhkan hunian dan pendukungnya. Yang swasta lebih pada hunian,” katanya.
Bambang pun mencontohkan pemindahan ibu kota yang terjadi di negara Brasil. Brasil memindahkan ibu kota ke Brasilia di 1960 menggantikan Rio de Janeiro. Bambang bilang, Brasilia mulai berfungsi 5 tahun setelah dibangun tahun 1960.
Untuk diketahui, dalam tulisannya Dahlan menyebut, pengembangan BSD butuh waktu 15 tahun. Sementara, pindah ibu kota hanya 5 tahun. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh seorang presiden asal Solo Pak Jokowi. Cepatnya bukan main. Akan lebih cepat dari proyek apa pun.
BSD pun tulis dia memerlukan waktu lebih 15 tahun. Ibu kota baru kita itu hanya perlu waktu lima tahun. Dari gagasan, sampai perencanaan, proses legal, administrasi, pendanaan sampai bisa ditempati. Saya begitu kagumnya.