MINEWS, INTERNASIOAL – Beberapa klub La Liga alias Liga Spayol kini sedang diselidiki oleh kepolisian negara tersebut karena diduga terlibat dalam skandal pengaturan skor.
Skandal itu terendus dalam beberapa pertandingan terakhir saat menjelang akhir musim 2018/2019 lalu. Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah pertandingan Valencia melawan Valladolid.
Diduga kubu Valencia melakukan transaksi di belakang dengan bek Valladolid, sehingga mampu memenangkan pertandingan dengan skor 2-0. Diketahui, Valencia membutuhkan kemenangan untuk bisa kembali ke posisi 4 besar dan masuk ke Liga Champions.
Laga lainnya yang juga sedang diselidiki adalah Huesca melawan Real Betis. Kali ini kasusnya bukanlah jual beli skor, namun diduga beberapa pemain terlibat dalam penjualan pertandingan untuk mendapat uang di pasar judi.
Akhirnya, kepolisian bertindak tegas. Mengutip Marca, Selasa 4 Juni 2019, aparat bahkan sudah menahan beberapa pemain dan mantan pemain dalam sejumlah kasus haram tersebut.
Raul Bravo, Borja Fernandez, Carlos Aranda dan Inigo Lopez diperiksa atas tuduhan pengaturan skor pada tiga pertandingan di divisi utama, kedua dan ketiga di Spanyol. Presiden Huesca Agustin Lasaosa dan kepala layanan medis Huesca Juan Carlos Galindo pun ditahan, dan diduga terkait dengan orgnisasi kriminal, korupsi dan pencucian uang.
Walaupun Raul Bravo dan Carlos Aranda dilepas dari penjara usai membayar uang jaminan sebesar 100 ribu euro.
Kabarnya, kepolisian sedang mengerjakan beberapa operasi yang signifikan untuk mengungkap jaringan ini. Polisi juga bekerjasama dengan federasi sepak bola Spanyol yakni LaLiga dan RFEF .