Situasi Myanmar Kian Buruk, Sudah 800 Orang tewas

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Situasi di Myanmar kian mencekam setelah kudeta militer yang terjadi pada awal Februari 2021 lalu.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) pada Senin 17 Mei 2021 merilis data, bahwa 802 orang tewas akibat ulah junta militer.

Itu belum termasuk 4.120 orang yang ditahan, 20 di antaranya dijatuhi hukuman mati oleh penguasa militer.

“Ini adalah jumlah yang diverifikasi oleh AAPP, jumlah kematian sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi,” tulis pernyataan resmi AAPP, seperti dikutip Selasa 18 Mei 2021.

Angka itu termasuk kematian tambahan di kota-kota negara bagian Chin dan di distrik kota utama Mandalay dan Yangon.

Junta berkilah, bahwa mereka bukanlah pelaku utama dalam ratusan kematian tersebut. Alasannya, pihak militer mengklaim anggota mereka juga ikut dibunuh saat situasi memanas.

Krisis politik yang belum reda memicu beberapa pertempuran sengit belakangan ini yang terjadi di Mindat. Pertempuran itu melibatkan tentara dengan milisi lokal.

Tentara menggunakan artileri dan helikopter untuk melawan Pasukan Pertahanan Chinland yang baru dibentuk. Milisi, yang sebagian besar bersenjatakan senapan berburu, mengatakan mereka mundur untuk menyelamatkan warga sipil dari baku tembak.

Menurut keterangan saksi mata, sebanyak 5.000-8.000 penduduk di kota perbukitan barat laut Myanmar bersembunyi di hutan, desa dan lembah sebagai upaya melarikan diri dari serangan militer.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini