PAPUA — Pemerintah bersama aparat keamanan secara intensif meningkatkan pengamanan di Papua demi menjaga stabilitas selama ajang Pilkada Serentak 2024.
Ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) menjadi fokus utama, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti Intan Jaya.
Dalam kontestasi politik tingkat daerah tersebut, aparat keamanan memperketat penjagaan untuk memastikan kelancaran proses pemilihan dan keamanan warga.
Pasi Intel Batalyon 509, Lettu TNI Purba, menyampaikan bahwa kelompok separatis tersebut menargetkan serangan terhadap kandidat kepala daerah yang melakukan kampanye.
“Kelompok separatis kerap meminta dana keamanan pada kandidat politik yang bertarung dalam pilkada. Jika permintaan tidak dipenuhi, kelompok ini tidak segan-segan melakukan ancaman dan tindakan kekerasan,” ujarnya.
Purba menambahkan bahwa OPM berupaya menciptakan ketidakstabilan di Intan Jaya.
Serangan pada 1 November 2024, misalnya, menimbulkan ketakutan di antara warga yang tengah berkumpul di lokasi kampanye.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjauhi lokasi-lokasi yang dianggap berisiko.
“Pihak keamanan, TNI telah meningkatkan pengamanan di daerah-daerah yang dianggap rawan. Penjagaan lebih ketat di pusat kota dan lokasi-lokasi strategis diharapkan dapat mencegah serangan lanjutan dari kelompok separatis tersebut,” ungkapnya.
Pada 7 November 2024, logistik untuk Pemilihan Gubernur Papua Tengah tiba di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, dengan pengawalan ketat oleh aparat kepolisian.
Kabag Ops Kompol R. Ahmad Hari Junianto, S.Kom menyebutkan bahwa pengamanan logistik ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama kedatangan logistik pemilu tersebut.
“Hari ini kami mengawal ketat surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Kasatgas Banops OMPC II Papua Tengah, AKBP Herzoni Saragih, menuturkan bahwa patroli skala besar telah dilakukan di wilayah rentan guna menciptakan suasana aman bagi masyarakat.
Patroli melibatkan 75 personel dari Polda Papua, Brimob, dan Polres, dan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga selama tahapan kampanye.
“Patroli ini bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya di masa kampanye Pilkada 2024,” tuturnya.
Langkah-langkah tersebut mencerminkan komitmen pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan Pilkada Papua.
Kehadiran aparat di lapangan diharapkan menjadi jaminan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi tingkat daerah itu tanpa rasa takut dan tekanan dari pihak mana pun.