Simental, Sapi Kurban Presiden Jokowi Seberat 1 Ton untuk Iduladha

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyumbangkan hewan kurbannya untuk masyarakat. Kali ini peternak sapi asal Lembang, Kabupaten Bandung barat (KBB) Agus Sumartono (50),yang terpilih.

Sapi berbobot kurang lebih satu ton jenis simental berbulu cokelat dan putih ini, sebelumya telah melalui tahap pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat. Sapi tersebut tercatat memiliki tinggi 160 sentimeter, panjang 150 sentimeter, dan berusia 3,5 tahun

“Sapi ini lolos uji kesehatan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan terpilih jadi hewan kurban Presiden Jokowi. Seneng dan bangga, walaupun awalnya gak nyangka bakal kepilih,” kata Agus yang tinggal di Kampung Pangragajian, Kayuambon, Lembang.

Dia menceritakan, proses sampai ditentukan terpilih tahapannya cukup panjang. Petugas datang memeriksa kesehatan sapi mulai dari ngambil darah hingga fesesnya. Kebersihan juga diperhatikan dan menjadi salah satu penilaian supaya lolos dalam seleksi.

Disinggung soal perawatan sapi ini, Agus mengaku tidak jauh berbeda dengan sapi kurban lainnya. Untuk pola makan asupannya dengan konsentrat dua kali sehari dan rumput tiga kali sehari, dan ditambah vitamin.

Melalui perawatan seperti itu, sapi miliknya bisa tumbuh dan berkembang cepat dan sehat hingga akhirnya layak untuk dijadikan sapi kurban presiden.

“Waktu ditimbang pada dua pekan lalu, sapi itu sudah memiliki bobot seberat 970 kilogram, dan untuk saat ini berat sapi tersebut diprediksi sudah mencapai satu ton,” katanya.

Agus tak menyangka jika sapi kesayangannya ini bisa lolos dan terpilih untuk sapi kurban Jokowi bersama dua sapi milik peternak dari daerah lainnya di wilayah Jawa Barat.

“Kalau soal harga rahasia perusahaan, tapi ya lumayan. Yang jelas ada satu kebanggaan buat saya, karena sapi peliharaan dibeli orang nomor satu di negeri ini,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini