Siap-siap, Jakarta Bakal Tenggelam Tahun 2050

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wilayah DKI Jakarta diramalkan bakal tenggelam pada tahun 2050 mendatang karena sejumlah faktor penyebab.

Menurut laporan konsultan Verisk Maplecroft, mengutip Time, Jakarta termasuk satu dari 100 kota yang bakal mengalami masalah lingkungan yang sangat ekstrem.

Dari 100 kota tersebut, 99 di antaranya berada di Asia, sementara hanya satu saja yang ada di Eropa.

“Sekitar 1,5 miliar orang tinggal di kota yang menghadapi risiko tinggi atau ekstrem,” tulis laporan tersebut.

Sejumlah faktor mengakibatkan masalah lingkungan ekstrem pada 100 kota tersebut, di antaranya seoerti tekanan panas, kelangkaan air, kualitas udara, hingga perubahan iklim.

Kemudian, keterpaparan lanskap, populasi, ekonomi, dan infrastrukturnya terhadap bahaya alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor.

Laporan itu menjelaskan, bahwa wilayah Asia yang berpenduduk terpadat di dunia memberi tekanan pada sumber air dan menambah polusi karena pembakaran batu bara dan bahan bakar biomassa yang meluas.

Ada pula faktor lainnya seperti geografi. Kota-kota itu berada di wilayah dengan risiko tinggi gempa bumi serta banjir.

Sedangkan Jakarta yang berpenduduk 10 juta orang, ditempatkan sebagai kota paling rentan di dunia terhadap risiko lingkungan. Naiknya permukaan laut dan penurunan tanah yang disebabkan menipisnya akuifer alami di bawah kota. Sebab, orang memompa air keluar dari tanah untuk minum dan mencuci sehingga menjadikan Jakarta sebagai kota yang diramal paling cepat tenggelam di dunia. Apalagi, banjir yang kerap terjadi membuat Jakarta diprediksi tenggelam pada 2050.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini