Shin Tae-yong Turunkan Porsi Latihan Timnas Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, DUBAI – Tim nasional Indonesia kembali menjalani latihan Sabtu 5 Juni 2021. Pelatih Shin Tae-yong sedikit menurunkan porsi latihan.

Indonesia akan melakoni pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Vietnam, Senin 7 Juni 2021. Dua hari jelang pertandingan, Shin Tae-yong masih menerapkan latihan satu hari sekali pada malam hari waktu setempat.

“Kemarin dan hari ini saya hanya terapkan satu kali latihan. Itu karena pemain sudah sangat bekerja keras saat melawan Thailand. Saya katakan lagi, ini turnamen, jadi harus mengumpulkan energi, otomatis porsi latihan turun dan sedikit,” katanya, di laman resmi PSSI.

“Setelah mengumpulkan energi (istirahat dari pagi hingga siang) pemain kembali mengeluarkan energi itu saat latihan,” ujar pelatih asal Korea Selatan.

Ada sedikit porsi latihan yang diterapkan Shin Tae-yong. Bagi pemain yang masuk tim inti saat menghadapi Thailand, porsi latihan sedikit diturunkan.

“Untuk pemain yang kemarin masuk di tim inti melawan Thailand, porsinya agak diturunkan. Sementara yang tidak main, tetap latihan, agar tetap bisa mengimbangi, kemampuan serta stamina teman-temannya yang lain,” katanya.

“Hari ini tetap kami lebih ke evaluasi, mencari kekurangan yang terjadi di pertandingan lawan Thailand, jadi itu yang akan kita fokuskan untuk laga berikutnya,” ucapnya.

Di laga sebelumnya, Indonesia menahan imbang Thailand dengan skor 2-2. Setelah Vietnam, lawan terakhir adalah Uni Emirat Arab, 11 Juni 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini