MATA INDONESIA, JAKARTA-Berbagai cara dan inovasi terus dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) untuk memerangi covid-19 dengan mendeteksi keberadaan virus tersebut di tubuh seseorang.
Terbaru, pemerintah sedang mengkaji metode tes covid-19 melalui air liur atau saliva atau air ludah. Hal ini dilakukan untuk mempercepat metode tes.
“Dalam rangka mempercepat dan memperluas tes PCR, kami sedang lakukan penelitian untuk mengganti swab dengan saliva,” ujar Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro dalam acara “Forum Diskusi Salemba 46: Outlook Perekonomian Indonesia 2021.
Ia mengatakan metode saliva berbeda dengan swab sebab tidak memerlukan ekstraksi atau pemurnian dari asam nukleat atau RNA virus. Hasil tes menggunakan metode ini diklaim lebih cepat dan nyaman ketimbang tes swab.
“Saliva ini sudah digunakan di beberapa negara. Mudah-mudahan Indonesia bisa segera menggunakan tes saliva untuk PCR agar tingkat testing meningkat dengan biaya lebih murah dan nyaman,” katanya.
Bambang menuturkan untuk mendukung herd immunity pemerintah juga sedang mengembangkan tes kit untuk mengukur antibodii. Tes ini nantinya sekaligus akan mengecek apakah seseorang memerlukan vaksiniasi, terutama bagi penyintas Covid-19.
Bambang mengatakan suatu saat antibodi dari penyintas Covid-19 akan berkurang, melalui tes kit diukur penyintas Covid-19 perlu melakukan vaksinasi atau tidak.
“Inilah beberapa rencana riset yang diharapkan mempercepat dan membantu penanganan pandemi dan membantu pemulihan ekonomi yang lebih baik,” katanya.