Setelah Jonatan Christie, Giliran Dua Tunggal Putri Thailand Dinyatakan Positif Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, MULHEIM – Tunggal putra Jonatan Christie bukan satu-satunya pebulutangkis yang dinyatakan positif saat tampil di German Open 2022. Dua tunggal putri Thailand, Rathcanok Intanon dan Pornpawee Chouchuwong.

Jonatan dinyatakan positif setelah menjalani tes PCR wajib yang dilakukan selama pagelaran German Open 2022. Sebelumnya, Jonatan mengaku ototnya merasa kaku saat bertanding melawan wakil Thailand, Kunlavut Vitidsarn di babak kedua.

Sementara itu, Ratchanok dinyatakan positif jelang tampil di babak perempatfinal German Open 2022. Alhasil, dia dinyatakan walkover. Dengan demikian, lawannya, He Bing Jiao (Cina) melenggang ke semifinal.

Positif Covid-19 juga dialami Pornpawee. Via Instagram pribadinya, dia menyebut mengalami nasib buruk setelah sebelumnya sempat absen karena cedera.

“Seperti kalian tahu, saya mengalami cedera engkel akhir bulan lalu jelang persiapan tampil di Eropa dan dipastikan absen di German Open 2022. Setelah dinyatakan pulih, saya mulai berlatih untuk tampil di turnamen selanjutnya All England pekan depan,” tulisnya.

“Tapi kesialan kembali menghampiri. Hasil tes PCR yang digunakan sebagai dokumen pendukung terbang ke Inggris menyatakan saya positif Covid-19 dan saya harus absen di turnamen yang digelar di Inggris tahun ini. Hasil pemeriksaan selanjutnya hasilnuya negatif, tapi saya sudah terlambat mengonfirmasi ini sebelum terbang ke Inggris,” katanya.

“Akhirnya saya memutuskan mundur dari All England dan mempersiapkan diri untuk turnamen selanjutnya yang dimulai bulan depan. Saya ingin mengucapkan terima kasih pada semua yang mendukung selama periode sulit ini, termasuk orang tua, sponsor, pelatih, dan fans. Saya yakin akan ada hari cerah setelah badai yang mendera,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini