Setelah Dideportasi Australia, Petenis Novak Djokovic Mendarat di Dubai

Baca Juga

MATA INDONESIA, DUBAI – Petenis Novak Djokovic sudah mendarat di Dubai, Uni Emirates Arab setelah Austalia mendeportasinya karena tidak divaksin.

Visa Djokovic dibatalkan pemerintah Australia karena tidak bisa menunjukkan surat pengecualian medis di balik alasannya tak divaksin Covid-19. Peraih titel 20 grand slam itu tak bisa tampil di Australian Open yang dimulai hari ini.

Pada Minggu 16 Januari 2022, tiga hakim Pengadilan Federal dengan suara bulat menguatkan keputusan yang sebelumnya dibuat pada hari Jumat oleh Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke untuk membatalkan visa Djokovic.

Djokovic langsung meninggalkan Australia menggunakan maskapai Emirates menuju Dubai, Uni Emirates Arab, yang merupakan asal petenis 34 tahun itu terbang sebelum menuju Australia.

Setelah menempuh perjalanan 13,5 jam, Djokovic akhirnya mendarat di Dubai. Di Bandara Internasional Dubai, semua penumpang wajib memakai masker. Satu jam setelah pesawat Emirates yang ditumpangi Djokovic mendarat, dia belum mengambil bagasinya.

Berbeda dengan Australia, UEA tidak mewajibkan orang yang masuk ke negaranya harus divaksin. Hanya surat negatif PCR yang dibutuhkan.

Tidak diketahui apa rencana Djokovic setibanya di Dubai. Turnamen tenis Dubai Duty Free dimana Djokovic adalah juara di 2020, baru akan dimulai pad 14 Februari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini