Serius, Iran Rilis Wilayah Israel yang Bakal Digempur Rudal

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEHERAN – Iran tampaknya tak main-main dengan ancamannya, menyerang sang musuh bebuyutan, Israel. Terungkap, Teheran menerbitkan sebuah peta wilayah Israel dengan materi visual yang ditandai dengan warna merah.

Diyakini, tanda tersebut merupakan target yang akan dicapai Iran sebagai respons atas agresi musuhnya. Ya, hampir seluruh wilayah yang diduduki Israel itu ditutupi dengan pin berwarna merah yang melambangkan target yang bisa diserang oleh rudal Iran.

Sebuah artikel dengan judul yang menarik perhatian “Hanya satu gerakan yang salah!” muncul di surat kabar berbahasa Inggris yang dikelola negara, Tehran Times.

“Intensifikasi ancaman militer Israel terhadap Iran tampaknya menunjukkan bahwa rezim Zionis telah lupa bahwa Iran lebih dari mampu untuk menyerang mereka dari mana saja,” demmikian saran penulis artikel tersebut, melansir Russia Today.

Artikel itu juga mengutip kepala staf umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, yang bersikeras bahwa pasukan Iran tidak pernah meremehkan ancaman musuh dan siap untuk ancaman terkecil di bidang strategis.

“Pada tingkat strategis, kami tidak bermaksud untuk menyerang siapa pun, tetapi pada tingkat operasional dan taktis kami siap untuk tanggapan yang menentukan dan serangan cepat dan keras terhadap musuh,” tegas Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.

“Serangan rudal balistik Iran di pangkalan Amerika Serikat (AS) di wilayah Irak barat pada Januari 2020 dan jatuhnya drone Global Hawk Paman Sam di atas Selat Hormuz pada Juni 2019 telah membuktikan kemampuan Teheran,” sambung Bagheri.

The Tehran Times menunjukkan bahwa Israel telah mengintensifkan kegiatannya, ketika pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia dimulai kembali setelah rehat di Wina, Austria.

Langkah-langkah oleh Israel yang dianggap paling mengkhawatirkan oleh surat kabar di antaranya: melanjutkan serangan udara Israel terhadap sasaran di Suriah, yang bergantung pada bantuan Teheran dalam memerangi teroris; seruan yang dilaporkan oleh militer dan intelijen Israel agar AS menghentikan program rudal balistik Iran.

Hal lain yang dianggap mengkhawatirkan adalah latihan yang dilakukan militer Israel (IDF) yang direncanakan di Mediterania yang akan mensimulasikan serangan terhadap Iran.

“Jauhkan tanganmu!” penulis artikel menulis sebagai kesimpulan.

Sebelumnya juru bicara angkatan bersenjata Republik Islam Iran, Brigjen Abolfazl Shekarchi mendesak penghapusan total Israel. Pernyataan ini ia lontarkan selama wawancara dengan outlet media yang dikendalikan rezim Iran.

“Kami tidak akan mundur dari pemusnahan Israel, bahkan satu milimeter pun. Kami ingin menghancurkan Zionisme di dunia,” kata Shekarchi kepada Kantor Berita Mahasiswa Iran, melansir The Jerussalem Post (29/11).

Sementara itu, Komandan Pasukan Dirgantara Pengawal Revolusi Iran mengatakan bahwa Israel ditakdirkan untuk berakhir dan setiap serangan terhadap Teheran akan mempercepat kehancuran itu.

Berbicara pada sebuah upacara di Teheran, komandan Pasukan Dirgantara IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengejek Israel karena menjadi satu-satunya rezim di dunia yang berdebat tentang bagaimana bertahan hidup.

“Rezim (Zionis) yang membahas keberadaannya ditakdirkan untuk dihentikan dan tidak dapat berbicara tentang menghancurkan negara lain. Musuh kami mengatakan kami harus bernegosiasi tentang rudal… dan pesawat tak berawak kami telah menjadi serpihan di mata mereka,” tutur Hajizadeh, melansir Times of Israel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini