Sepanjang Februari, Penumpang Pelni Naik 27 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mulai mencatat peningkatan penumpang pada Februari 2022. Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro mengatakan jumlah penumpang pada Februari 2022 mencapai 382.414 orang.

“Angka ini meningkat sebesar 27,7 persen dari periode yang sama pada 2021 sebesar 299.453 pelanggan,” kata Yahya, Kamis 10 Maret 2022.

Sementara untuk kapal perintis, Yahya menuturkan penumpang hingga Februari 2022 telah mengangkut sebanyak 92.651 pelanggan. Angka tersebut menunjukan peningkatan sebesar 24,8 persen dari periode yang sama pada 2021 sebesar 74.218 pelanggan.

Sejak 8 Maret 2022, penumpang kapal Pelni yang sudah mendapatkan vaksin kedua atau booster tidak perlu lagi menunjukan syarat perjalanan berupa antigen maupun PCR. Kebijakan tersebut sesuai dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 24 Tahun 2022.  Yahya menuturkan kelonggaran syarat perjalanan tersebut dengan batasan tertentu. “Jika penumpang ingin melakukan perjalanan tanpa tes antigen atau PCR, pastikan segera melakukan vaksin. Selama perjalanan di atas kapal, protokol kesehatan akan tetap kami jalankan,” kata Yahya.

Dia menuturkan, untuk calon penumpang yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan calon penumpang dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid, masih wajib untuk menunjukkan hasil negatif PCR yang berlaku dalam kurun waktu 3 x 24 jam.

“Calon penumpang juga wajib untuk menyertakan surat keterangan dokter dari Rumah Sakit Pemerintah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan belum dan atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19,” ujar Yahya.

Sementara calon penumpang kapal Pelni yang berusia dibawah enam tahun saat ini boleh melakukan perjalanan dengan pendamping. Selain itu juga tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami mengajak kerja sama seluruh calon penumpang kapal Pelni untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Menggunakan masker yang baik dan benar selama pelayaran berlangsung. Menjaga jarak, serta mengurangi aktifitas berbicara melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan,” kata Yahya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bupati Sleman Apresiasi Sebagai Sarana Menyatukan Warga

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri Kirab Budaya dalam rangka Merti Desa ‘Mbah Bregas’ Kalurahan Margoagung, Seyegan yang digelar di Balai Ringin Ngino, Sabtu, (4/5). Pada kesempatan tersebut, Kustini juga turut melakukan prosesi penuangan 7 kendi air suci di Ringin Ngino Mbah Bregas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini