MINEWS, INTERNASIONAL – Sebuah jasad pria yang membeku jatuh sebuah pesawat yang sedang menuju Bandara Heathrow London pada Minggu 30 Juni 2019 lalu. Mayat pria itu jatuh di taman sebuah rumah mewah di ibukota Inggris tersebut.
Diduga pria tersebut adalah imigran gelap yang bersembunyi di roda pesawat Kenya Airlines, yang berangkat dari Bandara Nairobi Kenya menuju Bandara Heathrow London.
Setelah dilakukan penyelidikan, pria itu membeku dan mati saat bersembunyi di roda pesawat. Lalu, jenazah itu jatuh dari ketinggian 3.500 kaki saat pesawat membuka roda pendaratannya di atas langit Clapham, di selatan London.
Mayat itu lalu terjun bebas dari langit, dan jatuh di atas sebuah lempengan beton dan membuat lubang besar mirip kawah di taman rumput. Menurut seorang perempuan yang menjadi saksi, saat mayat itu mendarat, suaranya seperti bom yang sedang jatuh.
“Ada ledakan hebat, setelah itu saya sudah tidak berpikir apa-apa lagi,” kata saksi tersebut.
Ia berkata, ketika mendengar suara keras itu, dirinya melihat suaminya tengah berlari ke sumber suara. Lalu saksi tersebut bertanya apa yang terjadi.
Sang suami berkata, “apa kau tak melihat pria itu, pria yang jatuh dari langit?”. Si saksi itu lalu mengecek sendiri, dan melihat mayat itu sudah tergeletak di atas taman rumput.
“Saya melihat lebih dekat, bercak darah memenuhi dinding-dinding taman,” ujar sasi tersebut.
Beberapa menit kemudian polisi datang dan mulai mengecek jasad tersebut. Data penerbangan menunjukkan pesawat melewati wilayah tempat jatuhnya jasad itu pada pukul 15.36 sore waktu setempat, pada ketinggian 3.575 kaki dengan kecepatan 200 mph.
Hasil penyelidikan juga menemukan adanya tas, botol minuman dan setumpuk makanan di roda pesawat.