Sejarah Signal Iduna Park, Markas Borussia Dortmund

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Signal Iduna Park adalah stadion terbesar di Jerman. Tembok kuning dijadikan julukan untuk tribun selatan stadion Signal Iduna Park.

Stadion ini adalah milik sebuah klub sepak bola Borussia Dortmund. Jumlah kapasitas stadion ini 81.264 orang (berdiri dan duduk) atau 67.000 orang (hanya duduk). Signal Iduna Park terkenal dengan suasanya dan salah satu stadion sepak bola paling terkenal di Eropa.

Signal Iduna Park adalah nama yang digunakan oleh Westfalenstadion sejak Desember 2005 hingga Juni 2011. Stadion sepak bola ini terletak di kota Dortmund, Jerman. Namanya diambil bekas provinsi Prusia, Westphalia, yang sekarang menjadi negara bagian Nordrhein-Westfalen.

Kandang dari Borussia Dortmund merupakan stadion terbesar ketujuh di Eropa. Stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia FIFA 1974 dan 2006. Selain itu, digunakan sebagai tuan rumah Final Piala UEFA 2001. Berbagai pertandingan persahabatan dan kualifikasi nasional untuk turnamen dunia dan Eropa pernah dimainkan di sana serta pertandingan di kompetisi klub Eropa.

Adapun beberapa fakta tentang Stadion Signal Iduna Park, di antaranya adalah:

1. Signal Iduna Park memiliki atap di semua tribun yang memiliki berat hingga 3000 ton.
2. Bom seberat 450 kg yang belum diledakkan ditemukan di stadion ini. Seorang pekerja menemukan bom tersebut ketika melakukan renovasi bagian lapangan. Bom tersebut ditemukan tepat 1 meter sebelum garis tengah lapangan. Saat kejadian, hampir separuh penduduk kota Dortmund dievakuasi ke area yang aman. Bom akhirnya berhasil dijinakan setelah proses penjinakan bom berlangsung selama 1 jam.
3. Signal Iduna terdiri dari 4 tribun yang terdiri dari Ost-und Westtribune (timur dan barat) dan Nord-und Sudtribune (utara dan selatan).
4. Signal Iduna memiliki tribun free-standing terbesar di Eropa yang terletak di tribun selatan dengan kapasitas 25.000 penonton. Tribun ini dikenal dengan “yellow wall”. Area ini menjadi tempat dimana para pendukung Borussia Dortmund garis keras berkumpul. “Yellow Wall” membuat Signal Iduna Park menjadi “one of the most intimidating home atmosphere in all of Europe”.
5. Mulanya, stadion ini milik pemerintah kota Dortmund. Lalu pihak manajemen memutuskan untuk membeli stadion ini. Namun pada tahun 2002, kembali dijual kepada real estate trust karena masalah keuangan yang melanda klub. Pihak manajemen memutuskan untuk membeli kembali secara bertahap hingga 2017. Namun, di tahun 2006 Borussia Dortmund sudah berhasil memiliki stadion ini sepenuhnya dengan bantuan pinjaman dari Morgan Stanley.

Reporter: Azizah Putri Octavina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pusaran Konflik di Pantai Sanglen Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Berangkat dari penutupan akses masuk Pantai Sanglen, Kemadang, Gunungkidul, yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta dan Obelix. Warga setempat, yang selama ini memanfaatkan lahan Pantai Sanglen untuk bertani dan mencari nafkah, merasa terpinggirkan. Mereka khawatir pengembangan pariwisata berskala besar akan mengabaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan merusak lingkungan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini