Sebagai Manajer, Bambang Pamungkas Merasa Gagal Angkat Prestasi Persija

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bambang Pamungkas tak lagi menjabat manajer Persija. Dia mengaku merasa gagal mengangkat prestasi tim berjuluk Macan Kemayoran di Liga 1 musim 2021/2022.

Kontrak Bambang bersama dengan 11 staf serta ofisial, termasuk pelatih Sudirman, sudah habis per 31 Maret 2022. Manajemen memutuskan tak memperpanjang kontrak mereka.

Di akhir musim kompetisi Liga 1 2021/2022, Persija duduk di peringkat delapan dengan mengemas 45 poin. Hasil yang mengecewakan untuk tim sebesar Macan Kemayoran. Bambang mengaku bertanggung jawab atas kegagalan Persija mencapai target.

“Kegagalan tim ini untuk mencapai target, tentu sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya sebagai manajer. Dan saya sudah memberikan laporan pertanggungjawaban secara resmi terkait segala sesuatu yang terjadi, serta data lengkap dari setiap pertandingan yang dijalani Persija sepanjang musim ini kepada Pak Panca, sebagai presiden klub,” ujarnya.

“Semoga data-data tersebut dapat dijadikan pertimbangan oleh pertimbangan adan acuan manajemen, untuk membangun tim musim depan yang lebih baik. Dengan siapa pun pemain, ofisial, dan manajer yang nantinya akan ditunjuk,” katanya.

Pria yang akrab disapa Bepe tersebut mengucapkan terima kasih kepada manajemen atas kepercayaan dan kehormatan yang telah diberikan untuk memimpin tim Persija musim ini. Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada manajemen serta the Jakmania karena gagal menyelesaikan misi dengan baik.

“Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen, atas kepercayaan dan kehormatan yang telah diberikan kepada saya untuk memimpin tim Persija musim ini,” ucapnya.

“Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada manajemen serta the Jakmania, karena belum mampu menjawabnya kepercayaan tersebut dengan hasil yang baik,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini