SDM menjadi Faktor Penting dalam Meningkatkan Ekonomi Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh lagi andal. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu dibangun sistem pendidikan dan pelatihan yang didalamnya menyadur perkembangan teknologi dan transformasi.

“Melihat kebutuhan yang ada saat ini, Kadin Indonesia mengusulkan untuk memprioritaskan skema vokasi dengan model ganda yang mengedepankan kolaborasi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan atau pelatihan,” kata Ketua Kadin, Rosan P Roeslani, Selasa, 23 Februari 2021.

Oleh karenanya, Rosan mengatakan bahwa sistem pendidikan dan pelatihan vokasi harus diterapkan dengan memperhatikan setiap elemen yang ada. Sebagai catatan, vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1.

Rosan menuturkan bahwa keterlibatan dunia usaha dan industry (DUDI) menjadi faktor penting. Di mana sektor swasta perlu mempersiapkan diri sehingga dapat menjadi mitra bagi pemerintah dalam mengembangkan SDM yang dimiliki Indonesia.

“Keterlibatan industri dalam pengembangan SDM akan mempercepat penyiapan SDM yang unggul dan juga mengurangi ketidaksesuaian yang selama ini terjadi,” ucap Rosan.

“Hal ini menjadi penting untuk disadari bahwa kalau kita mau mendapat SDM yang andal harus dengan persiapan matang dan terencana,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini