Sandiaga Uno Minta Warga Tak Mudik Saat Pandemi Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Politikus Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau masyarakat tak pulang kampung atau mudik terlebih dahulu saat ini. Pasalnya, virus diketahui tengah mewabah di banyak wilayah Indonesia.

“Sangat berbahaya karena kalau pulang dari zona merah dari daerah Jabodetabek terutama ini kemungkinan mereka membawa virus tersebut tanpa disadari ke daerah-daerah mereka,” ujar Sandi lewat konferensi pers daring.

Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu, masyarakat yang mudik perlu dicegah. Pasalnya, dia tak ingin penyebaran virus corona semakin meluas ke wilayah lain.

“Jadi harus sepakat dengan pemerintah untuk Jakarta tiga pekan ke depan dan mungkin bisa diusulkan di Jabodetabek juga Pemkot maupun Pemkab melakukan batasan,” ujarnya.

Dia juga meminta kementerian dan lembaga terkait melakukan pendataan terkait wilayah penyebaran virus corona. Agar tidak terjadi silang pendapat antara pemerintah pusat dan daerah terkait karantina wilayah atau lockdown.

“Kita harus utamakan keselamatan masyarakat, gunakan data-data dari Kemenkes, BNPB serta otoritas lain untuk menetapkan kategori mana yang zona merah,” ujarnya

Jika suatu wilayah sudah berada dalam merah, sudah sebaiknya menerapkan kebijakan lockdown. Agar virus corona tak lagi menyebar ke daerah lain.

Diketahui, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan, ada penambahan kasus positif corona di Indonesia sebanyak 153 orang, kini total menjadi 1.046 kasus.

Selain itu, sejauh ini sudah 46 orang sembuh dan ada penambahan kasus kematian baru berjumlah 9 orang. Sehingga total pasien positif virus Corona yang meninggal menjadi 87 orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini