MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah memprediksi, vaksin Covid-19 Sinovac dari Cina tak akan mendarat di Indonesia sebagaimana rencana awal, yakni November 2020.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkata, hal tersebut sudah sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo, agar produksi vaksin tidak terlalu buru-buru.
“Tadi presiden telepon saya. Tadinya rencana kita mau, karena barangnya dapat, rencana minggu kedua November bisa saja, tapi tidak tercapai,” kata Luhut di Jakarta, Jumat 23 Oktober 2020.
Luhut menjelaskan, kemunduran jadwal datangnya vaksin itu sengaja dilakukan, untuk memastikan keamanan produk itu sebelum sampai ke masyarakat, terutama dikarenakan kewajiban screening dari BPOM.
“Bukan karena barangnya, barangnya siap, tapi adalah emergency used authorization belum bisa dikeluarkan BPOM, karena ada aturan-aturan, step-step yang harus dipatuhi,” ujar Luhut.