Sabar Ya, Gunung Slamet Belum Boleh Didaki

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah setahun lamanya, status Gunung Slamet berada pada Level II Waspada. Namun, status tersebut sudah dicabut dan kembali normal.

Hanya saja, menurut petugas Basecamp Dipajaya, Kecamatan Pulosari, Pemalang, Aris Priyono, pendakian Slamet belum dibuka.

“Alhamdulillah kita bersyukur atas penurunan status Gunung Slamet menjadi normal. Tapi kita masih terus koordinasi dengan pos pengamatan dan KPH untuk persiapan pembukaan,” kata Aris, Minggu 11 Oktober 2020.

Ia menuturkan, pembukaan Gunung Slamet masih menunggu surat dari PVMBG, sebagai dasar Perum Perhutani menerbitkan surat dibukanya kembali pendakian.

“Kita akan melakukan pengecekan dan mempersiapkan jalur pendakian terlebih dahulu, setelah lama libur. Sepertinya bila dibuka akan serempak juga di beberapa pintu masuk pendakian,” ujarnya.

Namun, Aris menambahkan jika para pendaki maupun pengunjung bila sudah diperkenankan naik gunung, masih harus mematuhi peraturan yang ada.

“Kondisi saat ini tidak diperkenankan dekat dengan puncak kawah. Radius yang disarankan 1 kilometer. Masih kita bebenah dulu belum berani buka nunggu petunjuk lebih lanjut,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini