Ronaldo Pemain Pertama Raih Trofi Paolo Rossi, Penghargaan untuk Apa Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, TURIN – Cristiano Ronaldo menjadi pemain sepak bola pertama yang meraih trofi Paolo Rossi. Itu penghargaan untuk apa ya?

Ternyata, trofi Paolo Rossi adalah penghargaan bagi pencetak gol terbanyak Serie A musim 2020/21. Ronaldo adalah pemuncak daftar topskorer musim lalu dengan 29 gol.

Trofi ini mengambil nama legenda Italia, Paolo Rossi yang meninggal dunia pada Desember 2020 lalu di usia 64 tahun. Demikian dikutip dari Football Italia, Rabu 4 Agustus 2021.

Rossi adalah pemain yang berperan besar membawa Italia juara Piala Dunia 1982 dan memenangkan trofi Liga Champions dengan Juventus di 1985. Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) menyetujui nama penghargaan baru ini untuk pencetak gol terbanyak di Serie A.

Trofi ini berbentuk kaca plexiglass transparan yang dilengkapi dengan dua cakram perak. Pada salah satu cakram peraknya akan disematkan foto Rossi. Selain itu, akan ada 29 berlian dalam trofi sesuai dengan jumlah gol yang dicetak Ronaldo.

Sementara itu, masa depan Ronaldo bersama Juventus masih menjadi tanda tanya. Kontraknya tersisa satu tahun lagi dan belum ada tanda-tanda akan memperpanjang kontrak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini