Ridwan Kamil: PSBB Disetop, Kini Jabar Terapkan AKB 100 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat saat ini dihentikan. Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Menurut dia, seluruh wilayah di Jabar kecuali Bodebek segera menerapkan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Keputusan tersebut, kata pria yang akrab disapa Emil itu, diambil mengingat angka reproduksi kasus di Jabar sudah ada di bawah angka satu selama enam pekan terakhir. Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar masih berada pada angka 27 persen.

“Sudah diputuskan kita semuanya 100 persen melakukan AKB,” kata dia kepada wartawan di Gedung Sate Bandung, Jumat 26 Juni 2020.

Meski demikian, Emil menegaskan, kewaspadaan tak akan menurun. Pengawasan akan diperketat di level kelurahan atau desa. Sementara khusus untuk Bodebek masih mengikuti kebijakan yang ditetapkan DKI Jakarta hingga 2 Juli mendatang.

Di sisi lain, Emil mengaku ingin menggerakkan sektor perekonomian yang belakangan ini terkena dampak. Dia tidak ingin ada lonjakan pengangguran yang terjadi atau pertumbuhan perekonomian di Jabar minus pada akhir tahun.

Pemprov Jabar kata dia, fokus tes masif di wilayah yang memiliki potensi tinggi penyebaran virus antara lain pasar tradisional, tempat wisata, rumah ibadah hingga tempat transit pergerakan orang seperti terminal, stasiun hingga bandara.

“Beban hanya tiga hal saja, pasar, pariwisata dan yang ketiga adalah titik berangkat terminal dan stasiun, ini akan mengiringi 627 ambulans yang diubah jadi mobil covid tes,” katanya.

Dalam pelaksanaan pengetesan, sambung Emil, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi lain seperti dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

“BIN dalam kegiatan tes masif ini menyediakan prosedur rapid tes, jika ada yang reaktif, dalam waktu yang bersamaan ada dua mobil dengan mesin PCR yang bisa melakukan Swab,” katanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini