MATA INDONESIA, MELBOURNE – Kementerian Pertahanan Israel tengah dalam bahaya. Pasalnya, kelompok hacker bernama “Moses Staff” yang terdiri dari warga Iran melakukan serangan siber terhadap website mereka.
Serangan ini sekaligus menempatkan tentara Zionis dalam bahaya, mengingat data pribadi mereka, termasuk foto, berhasil dicuri. Bocornya data pribadi itu membuat tentara Israel dapat dengan mudah menjadi target empuk serangan musuh.
Berdasarkan situs web grup, para hacker berhasil menembus lebih dari 165 server dan 254 situs web. Mereka juga telah mengumpulkan lebih dari 11 terabyte data, termasuk Israel Post (Kantor Post Israel), Kementerian Pertahanan, informasi yang berkaitan dengan Menteri Pertahanan Benny Gantz, Elektron Csillag perusahaan, dan perusahaan Epsilor.
“Kami telah mengawasi Anda selama bertahun-tahun, di setiap saat dan di setiap langkah,” tulis para peretas dalam pernyataan mereka, melansir World Today News.
“Semua keputusan dan pernyataan Anda berada di bawah kendali kami. Pada akhirnya, kami akan menyerang Anda ketika Anda tidak pernah membayangkannya,” lanjut kelompok itu.
“Staf Musa” dilaporkan memiliki akses ke materi sensitif seperti laporan, peta operasional, informasi tentang tentara dan unit, serta surat dan korespondensi. Kelompok hacker itu bahkan mengancam akan mempublikasikan informasi rahasia tersebut ke seluruh dunia.
“Kami akan mempublikasikan informasi ini untuk membuat seluruh dunia sadar akan kejahatan otoritas Israel,” tambah kelompok itu.