Rest Area Km 19 Tol Jakarta-Cikampek Dijual Rp 225 M

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tengah viral di media sosial, informasi bahwa rest area Km 19 Tol Jakarta-Cikampek dijual dengan harga Rp 225 miliar.

Informasi tersebut diposting oleh akun Facebook atas nama Sunarso Sunarso. Harga Rp 225 itu bahkan disebut masih bisa kurang atau dinego.

Berikut, isi pengumuman penjualan rest area Km 19 Tol Jakarta-Cikampek.

DIJUAL CEPAT REST AREA KM 19 TOL JAKARTA – CIKAMPEK
BONUS : SPBU di Cibitung
SPESIFIKASI :
– Izin dari Jasa Marga s/d thn 2035 (bisa diperpanjang).
Lokasi sangat strategis.
1. Total Luas Rest area 3,2 hektar
( 2.8 Ha sudah SHM. 4.000an m2 HGB )
2. SPBU 32 Nozzel, Tangki 12 Unit
3. Omzet 230 Ton / Hari
4. Resto 30
5. ATM 10
6. Sarana Ibadah
7. Area Parkir
8. Kamar Mandi
9. Info Detail Oleh Kuasa Jual
TENANTS :
RM Sederhana 19, Pizza Hut, Solaria, Restaurant A&W, Ricebowl, Burger King, Hoka-Hoka Bento, Bakso Ino, Es Teler 77, Soto Kriuk, Sop Ikan Batam, Baso Afung, Restaurant KFC, Dapur Sedap, Mini market Smartway, Holland Bakery, Dunkin Donat, Mini market Bright, Toko buah All Fresh, Starbucks Coffee, Coffee Bengawan Solo, beragam kantin makanan dan handphone, dan masih banyak lagi.
OMSET TENANT : 9 Milyar/Tahun.
ATM :
ATM Bank Mandiri, CIMB Niaga, Bukopin, BNI, Bank Jabar, BRI, OCBC NISP, BTN, Panin, BCA
Fasilitas Lain :
Sarana ibadah, area parkir, kamar mandi dan toilet.
Harga : 225 milyar nego
BONUS :
SPBU di Cibitung. (Luas sekitar 5000 m2, ada 4 dispenser)
Mekanisme :
1. SPH & SKB (bukti dana)
2. Bukti dana SPH akan di bahas dlm RUPS. dan hasilnya akan di buatkan secara tertulis.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi pemerintah, khususnya Jasa Marga yang diketahui sebagai pihak operator.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini