Resmi Tutup Layanan, Goodbye IndoXXI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Situs streaming fil bajakan IndoXXI akhirnya menepati janjinya dengan resmi menutup layanannya per tanggal 1 Januari 2020.

Alamat 103.194.171.75 dan situs afiliasinya pada Rabu 1 Januari 2020 masih bisa diakses. Hanya saja tidak bisa mengklik film di dalamnya lantaran terhalang pesan pop-up ucapan perpisahan dari IndoXXI. “Goodbye 2019. Goodbye IndoXXI. Terima kasih,” tulis pesan pop-up tersebut.

Di bagian bawah terdapat link yang bila diklik pengunjung akan dihantar ke laman kuis berhadiah.

Seperti diketahui setelah sempat kucing-kucingan dan akan dihentikan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), akhirnya IndoXXI memutuskan tutup layanan streaming film.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung lewat situsnya pada 24 Desember lalu. Disebutkan terhitung awal tahun, IndoXXI tidak lagi menayangkan film di website mereka demi mendukung industri kreatif.

“Sangat berat tapi harus dilakukan, terima kasih kepada seluruh penonton setia kami, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2020 kami akan menghentikan penayangan film di website ini demi mendukung dan memajukan industri kreatif tanah air, semoga ke depannya akan menjadi lebih baik,” tulis IndoXXI.

Terkait rencana itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan tindakan itu memang sudah seharusnya dilakukan.

“Yang terpenting saat ini ada kesadaran dari pihak pemilik situs yang menyadari bahwa itu salah dan stop,” ujarnya.

Menurutnya menonton atau menyebarkan konten bajakan dapat berefek buruk bagi Indonesia. Tidak hanya menghambat program investasi yang tengah digaungkan pemerintah, efek jangka panjang dapat mematikan kreativitas anak bangasa sendiri.

“Mulanya film, nanti berkembang ke yang lain. Negara kita ini sangat menghormati yang namanya kekayaan intelektual, tentu kita harus menghormati intelektual bangasa lain,” katanya.

 

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini