Resmi Keluar dari Pakta Lingkungan Global, AS Enggan Perangi Perubahan Iklim?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat secara (AS) resmi keluar dari Perjanjian Paris atau Pakta Lingkungan Global memerangi perubahan iklim. Setidaknya langkah ini menjadi bukti dari janji dan komitmen Presiden Donald Trump untuk menarik diri.

Sebagaimana diketahui, Paman Sam merupakan negara penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia. Dan perubahan yang mungkin terjadi dari hasil Pemilihan Presiden AS adalah seberapa lama AS keluar dari Pakta Lingkungan Global tersebut.

Lain Trump, lain pula sang penantang, Joe Biden. Kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat itu berjanji akan membawa AS kembali bergabung dengan perjanjian penanganan perubahan iklim bila nanti ia terpilih sebagai presiden.

“Penarikan AS akan meninggalkan celah dalam rezim kami dan upaya global guna mencapai tujuan dan ambisi Perjanjian Paris,” ucap Patricia Espinosa, Sekretaris Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC), melansir Reuters.

Meski demikian, Espinosa memastikan AS masih tetap menjadi anggota dari UNFCCC. Dia juga menjamin, lembaganya siap membantu AS bila ingin kembali bergabung dengan Perjanjian Paris atau Pakta Lingkungan Global.

Donald Trump pertama kali mengumumkan niatnya untuk menarik AS dari perjanjian tersebut pada Juni 2017, dengan alasan akan merusak ekonomi AS. Akan tetapi, pemberitahuan resmi kepada PBB disampaikan pada 4 November 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kendaraan Dinas dan Non Dinas Kodim 0732/ Sleman, di Razia Denpom IV/ Yogyakarta.

Mata Indonesia, Sleman - Ratusan kendaraan dinas non dinas, baik itu roda dua maupun roda empat yang dipakai oleh anggota Kodim 0732/ Kabupaten Sleman dicek kondisi fisik serta kelengkapan surat - suratnya oleh Denpom IV/2 Yogyakarta pada hari Senin." Operasi ini di lakukan di halaman Makodim 0732/ Sleman pada tanggal (1/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini