Rencana Ribuan Orang Akan Mengikuti Aksi, ¨Satu Tahun Menyala Palestinaku¨ di Yogyakarta

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Perkembangan Israel yang saat ini kekuatannya semakin menyusut karena banyak negara sudah melakukan konfrontasi menjadikan poin kepada masyarakat bahwa dampak kezaliman dan kepedulian dirasakan oleh semua pihak.

¨Negara disekitar Israel sudah pro aktif memberikan kontribusi nyata melawan Israel dan membantu Palestina sehingga mempengaruhi kekuatan Israel. Indonesia sebagai negara yang mayoritas umat muslim dan terbesar di dunia seharusnya menjadikan hal itu sebagai momentum untuk berkontribusi aktif membantu Palestina dan menghentikan zionis Israel,¨ ungkap Totok Abu Syaddad Ketua Aliansi Muda Forum Ukhuwah Islamiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (AM FUI DIY), Sabtu (11/10/2024).

Momentum tersebut akan digunakan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung dalam FUI dengan melakukan aksi peduli Palestina dengan tema ¨Satu Tahun Menyala Palestinaku¨.

Ada yang berbeda dalam aksi pada 13 Oktober 2024 yang rencananya dimulai pukul 08.00 WIB karena akan dihadiri oleh Ustad Bachtiar Nasir. Apalagi sebelum aksi dilakukan akan ada kajian subuh bersama yang dipimpin Ustad Bachtiar Nasir di Masjid Jogokariyan Yogyakarta menuju tempat aksi di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta.

Menurut AM FUI DIY tersebut bahwa massa yang akan mengikuti aksi akan mencapai ribuan karena berbagai elemen masyarakat akan turut serta.

¨Massa yang sudah konfirmasi akan mengikuti aksi sekitar 1.000 orang dari berbagai ormas di DIY, Solo dan Magelang. FUI sangat optimis kemungkinan massa akan terus bertambah karena aksi ini merupakan gerakan solidaritas bersama dan terbuka bagi siapa saja. Dalam aksi nanti akan lebih menekankan krisis kemanusiaan yang luar biasa di Palestina sehingga masyarakat akan lebih semangat lagi untuk peduli dan membantu masyarakat disana¨, ujar Totok.

Sementara kampanye boikot produk-produk yang berafiliasi ke Israel tetap terus dilakukan karena nyatanya berdampak luar biasa dengan mengalami kerugian finansial yang dialami oleh Israel. Upaya tersebut menjadikan kesempatan produk dalam negeri dapat lebih berkembang karena mengalihkan produk Israel dengan produk negeri sendiri.

Pihaknya menilai upaya Pemerintah Indonesia dalam membantu Palestina belum maksimal, seharusnya lebih pro aktif lagi dengan berbagai bantuan secara nyata termasuk dalam bentuk finansial, menguatkan peran diplomasinya untuk menekan Israel, dan menghentikan agresinya.

“Indonesia juga bisa mengambil langkah secara diplomatik dapat menekan sekutu-sekutu Israel agar menghentikan berbagai dukungannya yang otomatis akan mengurangi kekuatan Israel sendiri. Apabila berbagai upaya diplomasi yang ada diremehkan maka jika perlu Indonesia melakukan diplomasi militer seperti yang dilakukan Iran, Libanon dan negara lainnya,¨ tegas Totok.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Masif di Papua Terbukti Sejahterakan Masyarakat

Oleh : Roy Andarek*) Pembangunan infrastruktur merupakan elemen krusial dalam menggerakkan roda ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini