MINEWS, JAKARTA – Penggunaan media sosial yang tidak bijak bisa berujung petaka. Seperti yang terjadi baru-baru ini pada remaja 16 tahun ini Sarawak, Malaysia.
Ia nekat mengakhiri hidup hanya gara-gara hasil voting di Instagram mendukungnya untuk mati. Dikutip dari AstriAwani.com, peristiwa berawal saat remaja tersebut membuat voting di akun Instagram pribadinya.
Seperti diketahui, Instagram memiliki fitur yang bisa digunakan untuk membuat semacam voting di Insta Story. Tak disangka, remaja itu membuat jajak pendapat untuk menentukan apakah ia harus bunuh diri atau tidak.
Apesnya, mayoritas followersnya justru mendukung remaja itu untuk mengakhiri hidup. Akhirnya, ia bunuh diri dengan melompat dari lantai 3 sebuah ruko di Bandar Baru Batu Kawah.
Ia pun akhirnya meninggal dunia lantaran tubuhnya terpental hingga ke jalan raya. Jasadnya baru ditemukan sekitar pukul 8 malam.
Kasus ini pun langsung ditangani pihak kepolisian Malaysia.
“Sebanyak 69 persen dari followers Instagram korban mendukung keinginannya untuk mati,” kata Kepala polisi Pandawan, Inspektur Aidil Bolhassan, dikutip Rabu, 15 Mei 2019.
“Voting yang diunggahnya sekitar pukul 3 sore kemarin,” lanjutnya.
Usut punya usut, remaja tersebut memang telah berniat bunuh diri sebelumnya. Ia diduga mengalami depresi karena masalah keluarga.